Translator: Desy
Single kedua telah dirilis pada 13 November, masing-masing lagu berdiri
sendiri dan akan diperkenalkan oleh para member (One Shot, Hajima, Rain Sound)
Yongguk: Kami telah merilis single debut Warrior kami, dan
sekarang single kedua One Shot. Lagu utama One Shot mengandung pesan yaitu
tantangan untuk melakukan yang terbaik, menjalani kehidupan dengan penuh
gairah, dan tidak lari dari kesempatan yang hanya kita miliki satu kali. Dengan
suara orkestra besar, dan bahkan kualitas penampilan yang lebih tinggi
(daripada Warrior/One Shot Korea), ini merupakan lagu yang menarik mata dan
telingamu pada saat pertama kali mendengar.
Hajima adalah lagu dengan gaya 90-an dengan melodi sederhana yang diatur sesuai
lirik yang menyenangkan.
Rain Sound memiliki ketukan hip hop dengan riff gitar akustik dan
merupakan lagu tentang luka dari cinta masa lalu. Di dalam suara hujan, seperti
“dia” masih ada di sana, jadi liriknya menyakitkan dan sedih. Lagu-lagu yang
dicintai oleh penggemar di Korea, juga kami rilis di Jepang dalam single ini.
Setiap lagu dalam album single ini berbeda secara keseluruhan, jadi kau dapat
melihat gambaran musikal B.A.P.
P: Kalian telah merilis “One Shot” yang jadi hit di Korea, adakah hal
khusus saat membuat versi Jepangnya?
Daehyun: Lirik
di dalam versi Korea memiliki arti “Jangan lari dari kesempatan, keluarlah dan
jalani hidupmu sepenuhnya!” Jadi ketika kami membuat versi Jepangnya, kami
mencoba tidak merubah artinya. Itulah mengapa kami puas saat kami pikir isi
dari lagu hampir sama. Leader kami Yongguk memiliki baris pada awal dan akhir
lagu. “Kau hanya punya satu kesempatan kau tahu,” yang juga adalah baris yang
kami ingin supaya menjadi perhatian pendengar, bahwa kalian sesungguhnya hanya
punya satu kesempatan!
P: Lagu dalam versi Korea, sepertinya ada lebih banyak “lompatan/fokus”
pada kata-kata rap daripada dalam versi Jepang, mungkin agar lebih mudah masuk kedalam
lagu, tapi apakah memang susah untuk mengubahnya ke dalam bahasa Jepang?
Youngjae: Karena
ini pertama kali bagi kami rekaman dalam bahasa Jepang, dan ada banyak bagian
yang memerlukan usaha ekstra dari kami.
Yongguk: Cara
mendengarkan Bahasa Korea dan Jepang berbeda sepenuhnya, jadi ini adalah lagu
yang sama tapi di dalam versi Jepang bagian vokal mungkin lebih panjang
daripada rap dibandingkan dengan versi aslinya.
P: Ceritakan tentang proses syuting
video klip One Shot.
Daehyun: Versi Korea sangat dramatis
sementara versi Jepang yang ingin kami tunjukkan lebih pada penampilan kami.
Itulah mengapa ada banyak adegan dari grup dance, kami semua menari bersama
jadi kalian bisa mendapatkan perasaan yang berbeda dari versi ini. Kami ingin
kalian melihat penampilan kami, itu adalah bagian terpenting!
P: Apa yang masing-masing dari kalian ingin tunjukkan dalam video klip ini?
Daehyun: Untuk
bagianku, aku ingin kalian memperhatikan nada tinggiku di dekat akhir lagu.
Karena pesan yang ingin kami sampaikan juga dinyanyikan pada bagian itu, jadi
tolong dengarkan dan terpikatlah dengan kekuatan B.A.P (tertawa)
Himchan:
(dalam Bahasa Jepang) Semua bagianku keren.
Pewawancara:
Tembakan Himchan bersandar di dinding yang bertuliskan “B.A.P” di atasnya
benar-benar keren!
Himchan: Aku
juga suka adegan itu (tertawa)
Zelo: Ini
hanya sebentar, tapi aku ingin kalian melihat putaran keren yang aku lakukan.
Youngjae:
Adegan di akhir saat kami semua berjalan menjauh.
Jongup: Adegan
saat aku melompat (di atas Himchan).
Yongguk:
Adegan dekat akhir saat Jongup menembakkan senjatanya sungguh keren.
Pewawancara: Bukan adeganmu sendiri? (tertawa)
Yongguk: Aku
tidak punya (adegan keren) (tertawa)
P: Ada point yang perlu diperhatikan mengenai kostum “One Shot”?
Himchan: Kami menggunakan warna yang memberi perasaan kompak,
dan setiap member memiliki detil kostum yang sesuai dengan kepribadian
masing-masing, jadi setiap kostum sedikit berbeda. Semua kostum One Shot kami
keren, dan aku rasa dengan penampilan kami yang kuat dan warna-warna kontras,
kami memperlihatkan banyak karisma saat menggabungkannya dengan koreografi
kami. Warna merah dan hitam meninggalkan kesan yang kuat yang berkontribusi
pada pentas yang sempurna.
P: Untuk “Warrior,” setelah kalian menyanyikan “Warrior~” para penggemar
meniup peluit mereka. Di Seoul untuk konser solo kalian, peluitnya sangat
keras, aku sungguh terkejut! Apa yang kalian pikirkan mengenai cara spesial
penggemar dalam menyemangati kalian?
Daehyun: Kami
sangat gembira dan puas dengan ini. Kami bisa mendengar peluit semua orang saat
kami berada di atas panggung, sehingga kami berpikir bahwa kami perlu berusaha
lebih keras untuk melakukan yang terbaik!
P: B.A.P punya design matoki yang bahkan digunakan oleh stik lampu
penggemarmu. Apa kalian berpartisipasi dalam rancangan dan aspek visual dari
seni B.A.P?
Daehyun: Hampir seluruh musik yang kami bawakan sangat kuat dan gagah, namun
matoki mudah dikenali dan penggemar bisa menjadi lebih dekat. Itu adalah
karakter yang juga mampu bertranformasi tak terhingga, maka ketika kami tumbuh
itu juga tumbuh bersama kami.
Youngjae: Dan
juga, setiap member memiliki karakter matokinya sendiri, jadi masing-masing
karakter mendapat cinta yang khusus dengan cara itu juga. Begitu pula, dengan
stik lampu, tidak masalah dimana kami tampil, kami dapat dengan cepat melihat
dimana penggemar sedang menyemangati kami melalui lampu-lampu itu.
Jongup: Dengan
sampul CD, kami memberikan ide dalam perilisan di Korea yang terakhir “Badman.”
Kami semua memberi ide-ide untuk rancangan depan dan jaket. Tentu saja Leader
kami Yongguk turut serta dalam penulisan lagu, namun mulai dari sekarang
seluruh anggota B.A.P ingin memperluas pengalaman kami dalam membuat image
“B.A.P”.
P: Tur Pasifik Live On Earth, kalian melakukan pertunjukan di Yokohama
Pacifico. Itu adalah solo tur pertamamu, namun apa kalian mengambil semua hal
dari pertunjukan itu untuk konser ini?
Himchan:
Awalnya, konser-konser tersebut kami bawakan tanpa pengalaman datang ke Jepang
sebelumnya, namun penggemar masih menyemangati kami dengan penuh gairah, jadi
kami berpikir bahwa kami ingin menunjukkan perkembangan kami bahkan lebih.
Pewawancara: Di Pacifico, sepertinya ukuran panggung sedikit sempit untuk
penampilan “One Shot”.
Himchan: Ya,
tapi kali ini panggungnya sedikit lebih besar jadi tidak masalah!
Pewawancara: Baiklah, tur Arena Jepang pertama kalian dimulai segera! Tur
terakhirmu memperlihatkan kalian sebagai Pejuang dari planet lain yang dikirim
untuk menghentikan “Luka dan Kesedihan” di bumi melalui musik. Apa konsep untuk
tur ini adalah kelanjutannya atau sesuatu yang baru?
Yongguk: Ini
adalah konsep baru berbeda dengan apa yang telah kami lakukan sebelumnya.
Pewawancara: Bisa kalian memberitahukan sedikit lagi?
Semua: Itu
rahasia (tertawa)
Himchan: Kami ingin kalian bersemangat untuk
ini! Sampai nanti, ini tetap rahasia! (tertawa)
P: Untuk LOE, kalian pergi ke Amerika, kesan apa yang kalian dapat dari
kota-kota yang kalian kunjungi?
Yongguk:
Dengan tur itu kami mengunjungi dan tampil di Los Angeles, New York, San
Fransisco dan Washington D.C, dan setiap kota meninggalkan kesan tersendiri.
Jadi tahun depan tentu kami ingin bertemu semuanya kembali di Amerika. Tahun
depan kami juga ingin pergi ke kota-kota yang belum pernah kami kunjungi dan
tampil (di sana).
P: Mulai B.A.P debut hingga sekarang, panggung mana yang paling
menegangkan, dan panggung yang paling baik?
Himchan:
Showcase kami yang paling menegangkan.
Daehyun: Saat
kami debut, ada banyak hal yang harus kami lakukan dan tidak ada banyak waktu
untuk gugup, hanya lelah atau semangat. Namun aku ingat aku tegang selama 2
hari sebelum showcase.
Himchan: Walau
debut Korea kami menegangkan, mini-showcase Jepang kami (pada 10 Oktober di
Roppongi Nikofarre) juga menegangkan. Dan juga penampilan kami di NHK Musik
Jepang. Itu pertama kalinya kami harus menampilkan musik kami, jadi saat-saat
itu kami sangat gugup.
P: Dari debut hingga sekarang, panggung terbaik kalian?
Zelo: Bagi
kami, setiap panggung adalah yang terbaik. Juga, itu karena sorakan penggemar
pada kami sehingga kami bisa memperlihatkan penampilan kami yang sempurna dan
sukses.
Yongguk:
Setiap panggung baru, kami bertemu penggemar baru ketika kami berdiri di atas
panggung. Kami bersyukur atas setiap dan semua penggemar dari seluruh dunia
yang mendukung B.A.P. Karena setiap panggung adalah hal sekali waktu, kami
berusaha keras untuk membuatnya menjadi yang terbaik. Karena kami juga tidak
akan melupakan permulaan kami, mohon untuk mengikuti (perkembangan) kami
terus.
P: Kapan kalian pernah merasakan pengalaman “After Party” yang terhebat?
Daehyun:
Dengan tur terakhir, saat kami ada di Hongkong aku pikir. Beberapa hari sebelum
hari ulang tahunku, dan semua orang memberiku pesta kejutan dimana ada banyak
makanan, dan aku ingat bagaimana semua orang merasa senang.
Himchan:
Setelah konser dan tur, saat kami bisa santai dan merasa “Selesai~~!” dan kami
bisa makan banyak makanan enak…Aku tidak terlalu ingat (tertawa)
P: Terakhir, beritahu kami apa yang B.A.P ingin katakan secara musikal!
Yongguk: Melalui musik kami, kami ingin menjadi contoh baik
untuk banyak orang tanpa harus tertekan oleh tren, untuk membuat musik kami
sendiri sebagai B.A.P, untuk terus melanjutkan musik B.A.P dengan cara kami sendiri.
©bapyessir.com #Nicole
(English) | ©bapyessir.com #Desy (Indonesia)
![](https://pbs.twimg.com/media/BZXllodCcAE9B4K.jpg:large)
![](https://pbs.twimg.com/media/BZXi9onCQAAv25z.jpg:large)
![](https://pbs.twimg.com/media/BZXi4QRCQAABEvN.jpg:large)
©KpopStarz
No comments:
Post a Comment